Jumat, 29 September 2017

Tahukah Ukhty...

Catatan curcol taun 2014, repost nih hehe..

Tahukah Ukhty,

Cukup lama namamu berdiam di daftar pertemanku, dan saat itu aku tidak terlalu memperhatikanmu. Hanya sekedar tahu,kamu mantan dari temanku... Yg mungkin,sempat aku taksir :D
Sempat terlintas dipikiranku, ada bagusnya kamu berpisah dengan dia (mantannya yang merupakan temanku) karena menurutku, dia sosok yang 'kurang baik' tapi bukan berarti 'tidak baik' :D setelah aku sempat 'jalan' dengannya :P
Bukankah itu tandanya Allah sayang padamu? Dengan tidak memberikan dia hadir dalam lingkaran hidupmu. :D

Taukah ukhti... Saat itu kehadiranmu aku anggap sama seperti teman yang lainnya, sebatas tahu tanpa ingin mengenal satu sama lain. Hingga pada saat aku merasa terpuruk karena masalah hati, aku baru menyadari hadirmu... Lewat status-status teduhmu.

Ahh... Andai kamu tahu, ukhty... Kekagumanku semakin lama semakin besar, pada sosokmu yang terlihat damai tanpa beban. Pada status-statusmu yang mungkin tanpa kamu sadari merupakan pencerahan buatku, buat hidupku.

Taukah ukhty... Aku selalu berpikir, ingin menjadi seperti mu, tampak teduh dengan sosok lembut tapi tegas (setidaknya itu yang aku tangkap dari setiap statusmu). Disayangi banyak temanmu ( itu yang kulihat dari perhatian teman-temanmu), ahh... Entah apa lagi yang bisa aku katakan tentang sosokmu.

Dengarlah ukhty... Aku selalu mengingat kata-katamu agar 'berhati-hati dengan hati' dan makna dari memberikan hati pada orang lain.
'Mencintai. Sebaiknya engga terlalu memusingkan itu, karena itu bukan kuasa kita. Mencintai itu urusan hati sedangkan Allah membentengi manusia dengan hatinya, jadi hati itu bukan kita yang mengatur, tapi Allah... Ketika kita mencintai sesuatu, itu bukan karena kita yang menginginkannya tapi karena Allah yang menganugrahkan perasaan itu kepada kita.' Itu ucapmu kala itu...

Bahkan ukhty, dengan tegasnya kamu berkata 'manusia tidak akan bisa memisahkan apa yang telah Allah persatukan, manusia juga tidak akan bisa mempersatukan apa yang memang tidak Allah kehendaki untuk dipersatukan. So,ready to lose anything at anytime...'

Untuk itu ukhty... Aku akan berhati-hati dengan hati. Ketika ada seseorang yang bisa menerimaku bukan karena apa adanya aku, tapi karena seadanya aku tidak serta merta aku menyerahkan segenap hatiku, tapi aku selalu 'berusaha untuk tidak merasa memiliki agar tidak merasa kehilangan' :) sampai Allah benar-benar memberikan 'izin-Nya' bahwa dia bagian sejatiku...

Untukmu ukhty yang selalu ku kagumi... :)

Curcol 2014, repost

Tidak ada komentar:

Posting Komentar