Rabu, 16 Maret 2016

Entahlah...

Entahlah. Satu kata itu yang mungkin selalu ada dibenak dan pikiranku.  Entahlah,  akan selalu menjadi sebuah jawaban tiap kali hati dan pikiran bawel dengan berbagai pertanyaan. Meskipun kadang nurani atau hati kecil mewakili menjawab semuanya.  Meskipun absurd.

Ya, tidak jelas.  Dan selalu tidak jelas tiap kali hati dan pikiran bertentangan.Entahlah pada setiap kata 'kenapa' dan 'mengapa'.  Tak ada jawab.

Dan entahlah,  kenapa aku lebih menikmati menjadi seorang introvet.  Autis pada dunia yang aku ciptakan sendiri. Entahlah.  Absurd.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar